Kucing-Kucing Terpopuler Dengan Rambutya di Dunia

Gambar
 Kali ini saya akan berbagi bagi sobat semua, nah anda salah satu pecinta binatang peliharaan yang satu ini yaitu Kucing dengan karakter rambut (bulu)nya yang cukup tebal dan halus . Biasanya para wanita atau anak kecil paling suka jenis-jenis kucing ini. ok untuk jenis kucing inih dia di lihatin satu persatu...... 1 . Kucing MUNCHKIN (Toulouse)     Kucing Munchkin adalah ras kucing berkaki pendek . Istilah munchkin sendiri muncul ketika film Wizard of Oz sedang mencapai puncak popularitas. Dalam film tersebut terdapat para kurcaci/orang kerdil yang disebut munchkin. Sejak saat itulah istilah ini mulai melekat pada kucing berkaki pendek. Kaki pendek pada ras ini berhubungan dengan mutasi genetik, bukan karena manipulasi yang dilakukan oleh manusia. Gen yang menyebabkan kaki pendek pada kucing Munchkin sama dengan gen yang menyebabkan kaki pendek pada anjing ras Daschund (teckel) dan Welsh Corgi. Tidak seperti kedua ras anjing tersebut, munchkin tidak pernah mengalam

Mail Server


1         Ringkasan Teori

Alat pengolahan data ini terbagi kedalam empat golongan yaitu :
1.     Alat manual
2.     Alat mekanik
3.     Alat mekanik elektronik
4.     Alat elektronik

A.    OVERVIEW
E-mail telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari pengguna Internet saat ini. Hampir semua orang yang melek Internet, minimal memiliki satu alamat e-mail. Penggunaan email yang masif diantaranya disebabkan oleh kebutuhan pengiriman informasi yang cepat. Dengan adanya email pengiriman informasi dapat dilakukan secara cepat, hanya dalam hitungan menit bahkan detik (tergantung besaran file dan koneksi bandwidth yang digunakan) informasi yang dikirimkan bisa tersampaikan (selama pengirim dan penerima memiliki akses ke mail server tersebut) meskipun jarak antara pengirim dan penerima berada dalam dua benua yang berbeda. Hal ini tidak/sulit bisa dilakukan dengan cara konvensional (pengiriman lewat pos/kurir misalnya).  Penggunaan email secara masif juga disebabkan karena hampir semua aplikasi web based saat ini selalu menggunakan alamat email sebagai alat untuk memverifikasi user.
B.    DEFINISI
Mail server adalah server yang dilengkapi dengan perangkat lunak yang bertanggungjawab untuk melakukan pengiriman atau penerimaan email. Sebuah mail server biasanya terdiri dari dua buah komponen utama yakni komponen MTA (Mail Transfer Agent) yang bertanggung jawab mengirim dan menerima e-mail antar mail server, dan MDA (Mail Delivery Agent) yang bertanggungjawab untuk mengelola email yang telah diterima oleh MTA dan memasukannya ke dalam mailbox masing-masing user(lebih lanjut dibahas pada bahasan komponen Mail Server)

C.     KOMPONEN SISTEM E-MAIL
Secara umum komponen dari sebuah mail sistem terdiri dari tiga komponen utama yakni :
a.     MTA
MTA (Mail Transfer Agent) adalah komponen sistem email yang bertanggung jawab untuk melakukan pengiriman dan penerimaan e-mail. Secara garis besar MTA melakukan fungsi-fungsi berikut :
1.     Pertukaran email menggunakan protokol TCP
2.     Menerima email masuk (incoming)
3.     Meneruskan email yang keluar (outgoing)
4.     Mengatur antrian bila ada email masuk, keluar dan yang tertunda pengirimannya.
Contoh software MTA ini adalah Postfix, Qmail, Sendmail, Exim, Microsoft Exchange dll.

MTA menggunakan protokol SMTP untuk melakukan pengiriman dan penerimaan email. SMTP merupakan protokol dasar yang bertugas untuk menukarkan email (emai exchange) antar host yang berbasis TCP/IP. Terdapat tiga standar dari protokol SMTP ini yakni :
1.     Standar yang digunakan uuntuk pertukaran email antar komputer (STD 10/RFC821) disebut standar SMTP
2.     Standar yang digunakan untuk format pesan (STD 11) dijabarkan dalam RFC822 yang berisi mengenai sintak email dan RFC1049 yang berisi mengenai penggunaan file yang bukan berupa ASCII text (email menggunakan 7 bit ASCII) supaya dapat digunakan pada badan email. Standar ini disebut MAIL
3.     Standar yang digunakan yang digunakan untuk menyalurkan email berdasarkan domain name system (DNS) , dijabarkan dalam RFC 974 dengan nama DNS-MX
Cara kerja SMTP
Pada saat seorang user mengirimkan email,  server SMTP pengirim akan membangun dua jalur kanal transmisi menuju server SMTP penerima. SMTP penerima ini bisa merupakan tujuan akhir atau hanya sebagai perantara saja (SMTP relay server). Lalu beberapa command SMTP dikirimkan oleh SMTP pengirim dan diteruskan SMTP penerima. Jika berhasil, penerima akan memberikan balasan berdasarkan command yang dikirim tadi.
Tahapan pengiriman email dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Setelah kanal transmisi dibangun, SMTP pengirim mengirimkan command MAIL yang memuat informasi nama pengirim mail
2.     Jika SMTP penerima pada saat itu bisa menerima mail, maka ia akan membalas pesan OK ke pengirim
3.     Selanjutnya SMTP pengirim akan memberikan command RCPT yang berisikan informasi nama user penerima mail yang akan dikirimkan.
4.     Command ini akan dibalas OK jika penerima mengenali user tersebut atau penerima bisa meneruskan kepada user tersebut walaupun bukan user lokal. Jika tidak, maka balasan berupa tolakan akan dikirim. Pengirim dan penerima bisa menegosiasikan beberapa user yang akan dituju.
5.     Setelah proses negosiasi selesai, maka saatnya untuk mengirimkan message data dengan menggunakan command DATA, command ini diakhiri dengan karakter “.” (titik)
6.     Jika data telah diproses dengan baik maka penerima akan memberikan pesan OK kepada pengirim. Setelah ini koneksi akan ditutup dan e-mail telah sampai ditujuan
7.     Proses dilakukan satu per satu secara berurutan tanpa bisa saling mendahului. Perhatikan gambar berikut :


SMTP dapat bekerja secara end-to-end, artinya SMTP pengirim dan SMTP penerima dapat berkomunikasi secara langsung tanpa harus melalui pihak lain atau jika pengirim tidak dapat berkomunikasi secara langsung dengan penerima, maka pengirim dapat menggunakan fasilitas SMTP relay. 

Untuk menyediakan kemampuan relay, sebuah SMTP server yang menjadi relay harus diberikan informasi dengan nama host tujuan akhir dan nama mailbox tujuan. Argumen dari command MAIL berupa reverse path yang memberikan informasi dari siapa mail berasal. Dan argumen RCPT berupa forward-path yang berisi  kepada siapa mail ditujukan. Forward-path adalah source route, sedangkan reverse-path adalah return route. Return route digunakan untuk memberikan pesan kepada pengirim jika ada masalah dengan mail yang dikirim

Satu pesan email yang dikirimkan untuk beberapa penerima dalam satu domain yang sama, pengiriman pesan hanya dilakukan sekali saja. Email yang telah transmisikan kemudian akan diperbanyak dan diberikan pada masing-masing penerima.
Berikut ini adalah tabel kode balasan SMTP command

Kode
Arti
         211
Status sistem
         214
Pesan help 
         220
Service siap melakukan tugas
         221
Service ditutup
         250
Proses pengiriman mail berjalan baik dan telah selesai
         251
User bukan berada di lokal dan akan di forward kepada
         354
Mulai memasukkan input mail dan diakhiri dengan .
         421        
Service sedang tidak tersedia dan lansung menutup kanal transmisi
         450
Aksi command mail tidak dapat dilakukan : mailbox tidak ada ( sibuk )
         451
Aksi command mail dibatalkan : terdapat local error
         452
Aksi command mail tidak dapat dilakukan : kapasitas storage tidak mencukupi
         500
Syntax error, command tidak dikenal
         501
Syntax error dalam parameter atau argumen
         502
Command belum diimplementasikan
         503
Urutan command yang salah
         504
Command parameter belum diimplementasikan
         550
Aksi command mail tidak dapat dilakukan : mailbox tidak ditemukan
         551
User bukan berada di lokal; coba ke
         552
Aksi command mail dibatalkan: alokasi storage telah melebihi kapasitas
         553
Aksi command mail tidak dapat dilakukan: nama mailbox salah permission
         554
Transaksi gagal


b.     MDA
MTA dengan protokol SMTP-nya hanya mendefinisikan bagaimana proses pengiriman dan penerimaan email antar server, sedangkan proses bagaimana email yang diterima dan kemudian masuk kedalam mailbox masing-masing user tidak didefinisikan. Adalah MDA (Mail Delivery Agent) yang bertugas untuk mengatur email yang sudah diterima oleh MTA untuk masuk ke dalam mailbox masing-masing user. MDA dikenal juga dengan istilah lain yakni  LDA atau Local Delivery Agent


Berikut adalah beberapa contoh software yang digunakan sebagai MDA : postdrop, maildrop, postfix-maildrop, binmail, dovecot, courier-maildrop dll

c.      MUA
Mail User Agent (MUA) atau lebih dikenal dengan mail client adalah software yang digunakan untuk membaca/mengakses  email. MUA adalah interface yang berhubungan langsung dengan user.

User menggunakan MUA untuk mengakses email dapat dilakukan melalui setidaknya  tiga protokol yakni :
1.     POP3
Post Office Protocol versi 3, merupakan pengembangan dari versi POP sebelumnya yakni POP1 dan POP2. POP3 di desain untuk pengguna dengan jaringan internet yang sebentar-sebentar harus dimatikan. Sehingga pengguna dapat menggunakan email tanpa harus terkoneksi secara terus-menerus. Walaupun pada POP3 terdapat pilihan “leave message on server” pengguna email biasanya akan mengkoneksikan, mengambil email dan menyimpannya pada PC, menghapus email di server dan memutus koneksi. POP3 bekerja pada port 110, sedangkan untuk koneksi securenya POP3s menggunakan port 995
2.     IMAP
Internet Message Access Protocol (IMAP), protokol alternatif yang bisa digunakan untuk mengakses email selain POP3. Versi IMAP yang digunakan saat ini adalah IMAPv4. Berbeda dengan POP3 yang akan mendownload secara keseluruhan email dari server, IMAP hanya mendownload headernya saja. IMAP menampilkan pesan email yang ada di server, sehingga untuk menampilkan email lewat IMAP  diperlukan koneksi ke jaringan server yang dituju. IMAP bekerja pada port 143, dan IMAPs menggunakan port 993Maildir
3.     HTTP (Web Mail)
Saat ini kebanyakan user menggunakan webmail sebagai interface untuk mengakses mail. keuntungan penggunaan webmail adalah fleksibilitas akses. Akses webmail bisa dilakukan dimana saja selama ada koneksi menuju server tersebut, di rumah, di kantor, di warnet dll. Kerugiannya adalah keterbatasan besaran inbox yang dimiliki. Masing-masing pengguna webmail biasanya memiliki quota tertentu, jika sudah penuh maka harus dilakukan penghapusan email secara berkala. Berbeda dengan POP3 yang menyimpan email di komputer client, tidak ada keterbatasan besaran inbox penyimpanan. Keterbatasan lain dari Webmail ini adalah ketergantungan terhadap akses internet yang tinggi, jika tidak ada akses internet sama dengan tidak bisa akses email.
Contoh mail client (MUA) diantaranya adalah : Mozilla Thunderbird, Microsoft Outlook, Outlook Express, Squirrelmail, roundcube dll

D.    FORMAT MAILBOX
Terdapat dua format penyimpanan email dalam sistem berbasis *NIX like (BSD, Linux, Solaris dll) yakni :
1.  Mbox
Format penyimpanan email awal dari sistem berbasis *NIX, mbox menyimpan  semua e-mail seorang user dalam sebuah file teks. Setiap proses yang bekerja dengan menggunakan mbox menggunakan sistem lock/unlock. Lebih lengkapnya cara kerja mbox dapat dijelaskan sebagai berikut :

Penerimaan/penyimpanan sebuah mail :
-         Lock mailbox
-         Menambahkan header (biasanya “From [alamat pengirim] [tanggal dan waktu diterima] dan isi mail
-         Unlock mailbox
Mengambil sebuah mail
-         Lock mailbox
-         Mencari email dan membacanya
-         Mengupdate status email tersebut (read/unread)
-         Unlock mailbox
Menghapus sebuah mail
-         Lock mailbox
-         Memindahkan isi dari mailbox, dimulai dari posisi setelah mail akan dihapus sampai akhir dari mail yang akan dihapus
-         Mengurangi ukuran mailbox dengan ukuran dari mail yang akan dihapus
-         Unlock mailbox
Mencari sebuah mail
-         Lock mailbox
-         Mencari file pada mailbox
-         Unlock mailbox
Keuntungan :
-         Mbox menggunakan format universal (text) sehingga disupport oleh banyak editor
-         Penambahan email baru pada mailbox cepat
-         Pencarian text pada satu file mailbox cepat
Kerugiannya :
-         Memiliki masalah pada file locking, hanya satu proses berjalan satu waktu
-         Tidak mendukung penyimpanan pada NFS
-         Format mbox cenderung korup, file mbox korup = hilang semua email
2.  Maildir
Cara baru penyimpanan pesan email pada sistem operasi berbasis *NIX, pada format Maildir, setiap email disimpan dalam satu file yang berbeda. Masing-masing user akan memiliki satu direktori Maildir yang terdiri dari tiga buah folder yakni new, cur, dan tmp.

Cara kerja Maildir :
Menerima dan menyimpan sebuah mail :
-         Membuat sebuah file unik pada direktori tmp
-         Menuliskan email kedalam file yang sudah dibuat tadi
-         Memindahkan file yang sudah dibuat tadi kedalam direktori new
Mengambil/membaca email
-         Menemukan dan membaca email
-         Memindahkan email dari direktori new ke direktori cur, kemudian ditambahkan flag status kedalam filename tersebut
Menghapus email
-         Menghapus file yang berisi email yang ingin dihapus
Mencari email
-         Mencari setiap file email
Keuntungan Maildir :
-         Cepat dalam menemukan, mengambil, dam membaca spesifik email
-         Tidak perlu proses lock file
-         Dapat menggunakan NFS
-         Imun terhadap file corrupt (kerusakan pada satu file tidak mempengaruhi file lainnya)
Kerugian :
-         Beberapa file sistem itdak bisa menghandle jumlah file kecil yang banyak (satu emai satu file)
-         Lambat untuk pencarian text dalam email keseluruhan (karena membutuhkan membuka semua file)

E.     MAILING LIST
Mailing list atau milis adalah sebuah alamat email yang digunakan untuk pengiriman kepada sebuah grup atau kumpulan alamat email yang ikut berlanggananan terhadapnya. Ada dua tipe milis yakni yang bersifat satu arah, dimana pengiriman email hanya bisa dilakukan oleh administrator/pemilik milis tersebut. Biasanya tipe milis ini disebut announcement list. Tipe yang kedua adalah mailist yang bersifat dua arah, anggota dari milis tersebut bisa mengirimkan message ke milis. Tipe ini biasanya disebut sebagai discussion list.
Discusion list  terbagi lagi menjadi dua tipe yakni moderated list dan unmoderated. Moderated list, setiap email yang dikirim akan diperiksa terlebih dahulu oleh moderator list sebelum dikirimkan ke milis. Sedangkan pada unmoderated list, email yang dikirimkan ke milis tidak harus diperiksa terlebih dahulu oleh moderator untuk dikirimkan ke milis tersebut.
Anggota milis dapat memilih menerima email dari milis secara individual email atau menerima intisari-nya saja (digest) secara periodik.
Mailing list bersifat opsional untuk sebuah mail server, artinya boleh ada atau tidak. Beberapa contoh program mailing list diantaranya adalah mailman dan ezmlm

F.     PUSH DAN PULL MAIL
Pengiriman E-mail dari mailbox user di server agar sampai pada mail client (MUA) penerima dapat dilakukan melalui dua protokol yakni :
a.     Push protocol, pada protokol ini yang melakukan inisiasi pengiriman email dari mailbox user di server ke mail  user agent adalah si pengirim.
b.     Pull protocol, pada protokol ini yang melakukan inisiasi pengiriman mail dari mailbox user di server ke mail user agent penerima adalah si penerima.

G.    INSTALASI DAN KONFIGURASI
Pada matakuliah implementasi layanan jaringan ini menggunakan  Postfix sebagai MTA, dovecot sebagai IMAP dan POP3 server, dan squirrelmail sebagai MUA melalui webmailnya.
Posfix
Postfix adalah sebuah program pengirim email yang ditulis oleh Wietse Venema, yang mulai menjadi alternatif lain terhadap dominasi penggunaan Sendmail. Postfix berusaha menjadi program yang cepat, mudah dikelola, dan aman, dimana juga harus cukup sesuai dan cocok dengan Sendmail sehingga tidak mengecewakan penggunanya. Maka dari itu, jika dilihat sekilas dari luar nampak mirip seperti Sendmail, tapi didalam semuanya berbeda. (http://postfix.or.id).
Postfix adalah MTA default pada sistem operasi Ubuntu. Untuk melakukan instalasi Postfix pada sistem operasi ubuntu jalankan perintah berikut :
Sudo apt-get install postfix
Setelah proses instalasi berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi. File-file konfigurasi postfix di simpan pada direktori /etc/postfix. Gunakan text editor untuk mengedit file main.cf yang merupakan file konfigurasi utama dari Postfix. Bagian yang perlu di edit diantaranya adalah :
·        Host name
Edit bagian myhostname dengan nama hostname komputer yang sudah didaftarkan di dns, misalnya anda mendaftarkan hostname server yang dibuat adalah mail.jasait.com maka isikan bagian :
Myhostname = mail.jasait.com
·        Domain
Edit bagian mydomain dengan nama domain yang telah didaftarkan misalnya jasait.com
Mydomain = jasait.com
·        Destination (alamat tujuan)
Bagian ini adalah bagian dari alamat-alamat yang dikelola dan menjadi tujuan dari email-email yang dikirimkan ke server ini. Misalnya host ini mengelola semua alamat @jasait.com dan @mail.jasait.com maka parameter dari mydestination-nya adalah :
Mydestination = $mydomain, $myhostname (ingat parameter myhostname dan mydomain diatas)

·        Reject email dari user yang tidak diketahui
Bagian ini mendefinisikan agar hanya dengan user yang terdaftar pada server kita saja yang di layani, jika ada email yang tidak terdaftar dalam server akan otomatis di reject. Hal ini penting agar server tidak dibebani oleh mail yang tidak jelas.
Local_recipient_maps = unix:passwd.byname $alias_maps
·        Myorigin
Bagian ini mendefinisikan postfix menggunakan alamat from apa untuk pengiriman email secara default. Misalnya disetting myorigin = $mydomain artinya semua email from akan disetting @jasait.com (lihat setting $mydomain diatas)
·        Home_mailbox
Bagian ini mendefinisikan format penyimpanan mail apa yang digunakan mailbox ataukah Maildir, secara default Ubuntu menggunakan mbox sebagai format penyimpanan email
Home_mailbox = Maildir/
·        Mynetwork
Pada bagian ini didefinisikan alamat network yang diperbolehkan terhubung untuk melakukan relay untuk pengiriman email
Mynetwork = 127.0.0.1/8
·        Relayhost
Bagian ini mendefinisikan alamat relay yang digunakan jika server tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan server MTA lain (menggunakan perantara, biasanya mail server dari ISP)
Apabila konfigurasi sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan servis postfix. Jalankan perintah berikut (sebagai root) untuk mengaktifkan postfix :
#/etc/init.d/postfix start
Dovecot
Dovecot adalah program yang bisa digunakan sebagai protocol yang menjembatani user untuk mengakses mail yang ada di server dengan menggunakan protocol POP3, IMAP maupun versi secure dari keduanya yakni POP3s dan IMAPs.
Untuk instalasi dovecot jalankan perintah berikut :
Sudo apt-get install dovecot-imapd dovecot-pop3d dovecot-common
Setelah proses instalasi berjalan dengan benar, langkah selanjutnya adalah melakukan proses konfigurasi. File konfigurasi doveconf berada pada directory /etc yakni dovecot.conf. Parameter yang harus diedit diantaranya adalah :
·        Protocols = imap pop3 imaps pop3s
·        Disable_plain_text = no
·        pop3_uidl_format = %08Xu%08Xv
·        mail_location = maildir:/home/%u/Maildir
Sebelum servis POP3 maupun IMAP berjalan sempurna, sebaiknya  mengaktifkan juga  opsi auth_debug = yes agar bisa mengecek error apabila dovecot tidak berjalan dengan benar.
Langkah selanjutnya adalah membuat direktori Maildir sebagai format penyimpanan e-mail. Pembuatan direktori Maildir dilakukan dengan perintah maildirmake.dovecot (maildirmake saja untuk courier-imap), jangan membuat direktori Maildir secara manual(dengan perintah mkdir) karena tidak akan jalan. Agar setiap kali membuat user baru Maildir otomatis ditambahkan, maka buat direktori Maildir tersebut di /etc/skel 
sudo maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir
sudo maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir/.Drafts
sudo maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir/.Sent
sudo maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir/.Trash
sudo maildirmake.dovecot /etc/skel/Maildir/.Templates

Untuk user yang sudah ada, misalnya user budhi :
sudo cp -r /etc/skel/Maildir /home/budhi/
sudo chown -R budhi:usergroup /home/budhi/Maildir
sudo chmod -R 700 /home/budhi/Maildir

Jika proses konfigurasi dovecot dan pembuatan Maildir telah dilakukan,  hidupkan servis dovecot dengan menjalankan perintah :
#/etc/init.d/dovecot start
Webmail
Webmail yang akan digunakan pada praktikum implementasi layanan jaringan ini adalah squirrelmail. Untuk menginstall squirrelmail pastikan servis berikut sudah jalan :
·        apache
·        php
·        record di DNS untuk akses URL squirrelmail lewat web
Dengan asumsi semua servis diatas sudah jalan, langkah instalasi squirrelmail adalah sebagai berikut :
·        Download versi terbaru squirrelmail dari situs resmi squirrelamail (www.squirrelmail.org)
·        Extract hasil download squirrelmail (biasanya file dalam bentuk tar.gz) dengan perintah #tar –xvzf squirrelmail-x.x.tar.gz (x versi dari squirrelmail).
·        Simpan hasil extract ke lokasi yang akan dijadikan DocumentRoot-nya, misal /var/www/mail
·        Lakukan konfigurasi squirrelmail dengan menjalankan script conf.pl yang ada di direktori config pada direktori /var/ww/mail (atau direktori lain yang akan dijadikan DocumentRoot)
·        Buat virtual host baru pada konfig apache untuk akses squirrelmail lewat web, dengan menjalankan perintah
#cp /etc/apache2/sites-available/default /etc/apache2/sites-available/squirrelmail
·        Edit file virtual host baru tersebut dengan text editor (nano, gedit, etc)
#nano /etc/apache2/sites-available/squirrelmail
Parameter yang perlu dirubah/ditambahkan :
ServerName mail.localhost (ganti ini dengan url/record yang dibuat di DNS)
DocumentRoot /var/www/mail
·        Aktifkan virtual host baru dengan perintah :
#a2ensite /etc/apache2/sites-available/squirrelmail
#/etc/init.d/apache2 reload
·        Test melalui browser ke url/record yang dibuat di DNS
http://mail.localhost (ganti dengan url masing-masing)
Konfigurasi Squirrelmail
Langkah-langkah konfigurasi Squirrelmail :
·        Masuk ke direktori config pada direktori program squirrelmail berada
·        Jalankan perintah conf.pl dengan mengetikan ./conf.pl
Tampilannya akan tampak seperti ini :
SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------
Main Menu --
1.  Organization Preferences
2.  Server Settings
3.  Folder Defaults
4.  General Options
5.  Themes
6.  Address Books
7.  Message of the Day (MOTD)
8.  Plugins
9.  Database
10. Languages

D.  Set pre-defined settings for specific IMAP servers

C   Turn color on
S   Save data
Q   Quit

Command >> 1


·        Masukan angka-angka yang tertera pada bagian kanan untuk mengkonfigurasi parameter-parameter squirrelmail :
Angka 1 -> pengaturan konfigurasi organisasi/pemilik mail server ini yang meliputi nama, logo, dll
Angka 2 -> pengaturan konfigurasi parameter server meliputi port yang digunakan, jenis imap yang dipakai dll
Angka 3 -> pengaturan konfigurasi Folder default yang ada di tampilan squirrelmail : Drafts, Sent, Trash dll
Angka 4 -> pengaturan umum, termasukd didalamnya pengaturan tempat menyimpan kontak dan attachment
Angka 5 -> pengaturan tampilan default yang digunakan
Angka 6 -> pengaturan kontak / buku alamat
Angka 7 -> pengaturan pesan ketika user  login
Angka 8 -> pengaturan plugin squirrelmail
Angka 9 -> pengaturan basis data
Angka 10 -> pengaturan bahasa
Huruf D -> pengaturan jenis imap yang default dipakai
Huruf C -> pengaturan tampilan warna konfigurasi shell
Huruf S -> save
Huruf R -> kembali ke menu utama
Huruf Q -> Quit, keluar dari menu konfigurasi
·        Setelah proses konfigurasi selesai, save dan cek lewat web hasilnya

H.    TROUBLESHOOTING MAIL SERVER
Proses instalasi tidak selalu berjalan dengan benar, adakalanya ketika semua proses sudah dilakukan akan tetapi hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu mengetahui cara untuk menelusuri kesalahan/error dari servis aplikasi yang sudah diinstall dan dijalankan menjadi keahlian yang sangat diperlukan. Untuk melakukan troubleshooting atau menelusuri kesalahan sistem mail server dapat dilakukan lewat beberapa cara diantaranya :
Proses
Cek apakah proses untuk servis-servis yang bersangkutan sudah berjalan atau tidak? Gunakan perintah ps dan grep untuk melihatnya :
Cek proses postfix sebagai MTA/smtp server

ubuntu:~# ps ax |grep postfix
 2149 ?        Ss     0:00 /usr/lib/postfix/master
 6383 pts/0    S+     0:00 grep postfix

Cek proses dovecot sebagai imap dan pop3 server

ubuntu:~# ps ax |grep dovecot
 2024 ?        Ss     0:00 /usr/sbin/dovecot -c /etc/dovecot/dovecot.conf
 2026 ?        S      0:00 dovecot-auth
 2042 ?        S      0:01 dovecot-auth -w
 6385 pts/0    S+     0:00 grep dovecot

Cek proses apache2 untuk webmail

ubuntu:~# ps ax |grep apache
 1553 ?        Ss     0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 1608 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 1609 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 1610 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 1611 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 1612 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 3014 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 3035 ?        S      0:00 /usr/sbin/apache2 -k start
 6406 pts/0    S+     0:00 grep apache

Telnet
Jika prosesnya sudah berjalan, langkah selanjutnya adalah mengetes semua aplikasi tersebut apakah berjalan dan sesuai penggunaan portnya masing-masing.
Postfix
ubuntu:~# telnet localhost 25
Trying ::1...
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
220 jasait.com ESMTP Postfix (Ubuntu/GNU)
mail from:
250 2.1.0 Ok
rcpt to :
501 5.5.4 Syntax: RCPT TO:

rcpt to:
250 2.1.5 Ok
data
354 End data with .
haii ini email dari admin
test mail lewat telnet

.
250 2.0.0 Ok: queued as E1DA9F4996
quit
221 2.0.0 Bye
Connection closed by foreign host.

POP3
ubuntu:~# telnet localhost 110
Trying ::1...
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
+OK Dovecot ready.
USER test
+OK
PASS passpass
+OK Logged in.
LIST
+OK 1 messages:
1 770
.
RETR 1
+OK 770 octets
Return-Path:
X-Original-To: test@localhost
Delivered-To: test@localhost
Received: from mail.localhost (localhost [127.0.0.1])
            by jasait.com (Postfix) with ESMTP id 1D9C0F4996;
            Wed, 11 Apr 2012 04:24:32 -0700 (PDT)
Received: from 127.0.0.1
        (SquirrelMail authenticated user test)
        by mail.localhost with HTTP;
        Wed, 11 Apr 2012 04:24:32 -0700
Message-ID:
Date: Wed, 11 Apr 2012 04:24:32 -0700
Subject: maildir
From: test@jasaIT.com
To: test@localhost,
 calakan@localhost
User-Agent: SquirrelMail/1.4.22
MIME-Version: 1.0
Content-Type: text/plain;charset=iso-8859-1
Content-Transfer-Encoding: 8bit
X-Priority: 3 (Normal)
Importance: Normal

test
.
quit
+OK Logging out.
Connection closed by foreign host.

IMAP

ubuntu:~# telnet localhost 143
Trying ::1...
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
* OK [CAPABILITY IMAP4rev1 LITERAL+ SASL-IR LOGIN-REFERRALS ID ENABLE STARTTLS AUTH=PLAIN] Dovecot ready.

* BAD Error in IMAP command received by server.
01 LOGIN test passpass
01 OK [CAPABILITY IMAP4rev1 LITERAL+ SASL-IR LOGIN-REFERRALS ID ENABLE SORT SORT=DISPLAY THREAD=REFERENCES THREAD=REFS MULTIAPPEND UNSELECT IDLE CHILDREN NAMESPACE UIDPLUS LIST-EXTENDED I18NLEVEL=1 CONDSTORE QRESYNC ESEARCH ESORT SEARCHRES WITHIN CONTEXT=SEARCH LIST-STATUS] Logged in
02 LIST "" *
* LIST (\HasNoChildren) "." "Templates"
* LIST (\HasNoChildren) "." "Drafts"
* LIST (\HasChildren) "." "INBOX"
* LIST (\HasNoChildren) "." "INBOX.Sent"
* LIST (\HasNoChildren) "." "INBOX.Drafts"
* LIST (\HasNoChildren) "." "INBOX.Trash"
* LIST (\HasNoChildren) "." "Sent"
* LIST (\HasNoChildren) "." "Trash"
02 OK List completed.
03 SELECT mailbox
03 NO Mailbox doesn't exist: mailbox
03 SELECT INBOX
* FLAGS (\Answered \Flagged \Deleted \Seen \Draft)
* OK [PERMANENTFLAGS (\Answered \Flagged \Deleted \Seen \Draft \*)] Flags permitted.
* 1 EXISTS
* 0 RECENT
* OK [UIDVALIDITY 1334140562] UIDs valid
* OK [UIDNEXT 2] Predicted next UID
* OK [HIGHESTMODSEQ 1] Highest
03 OK [READ-WRITE] Select completed.
04 quit
04 BAD Error in IMAP command QUIT: Unknown command.
04 exit
04 BAD Error in IMAP command EXIT: Unknown command.
04 logout
* BYE Logging out
04 OK Logout completed.
Connection closed by foreign host.


Selanjutnya, apabila proses telnet menunjukan tidak ada masalah,  cek log dari servis-servis tersebut. Untuk servis mail, log disimpan pada file /var/log/mail.log dan /var/log/mail.err
ubuntu:~# tail -f /var/log/mail.log
Apr 11 04:34:45 ubuntu dovecot: auth(default): new auth connection: pid=4357
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth(default): client in: AUTH#0111#011PLAIN#011service=imap#011secured#011lip=127.0.0.1#011rip=127.0.0.1#011lport=143#011rport=41149#011resp=
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth-worker(default): pam(test,127.0.0.1): lookup service=dovecot
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth-worker(default): pam(test,127.0.0.1): #1/1 style=1 msg=Password:
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth(default): client out: OK#0111#011user=test
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth(default): master in: REQUEST#01118#0113601#0111
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth(default): passwd(test,127.0.0.1): lookup
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: auth(default): master out: USER#01118#011test#011system_groups_user=test#011uid=1002#011gid=1002#011home=/home/test
Apr 11 04:34:56 ubuntu dovecot: imap-login: Login: user=, method=PLAIN, rip=127.0.0.1, lip=127.0.0.1, secured
Apr 11 04:35:51 ubuntu dovecot: IMAP(test): Disconnected: Logged out bytes=77/1124
^C
ubuntu:~# tail -f /var/log/mail.err
Apr 11 03:24:38 ubuntu dovecot: POP3(budhi): mail_location not set and autodetection failed: Mail storage autodetection failed with home=/home/budhi
Apr 11 03:24:38 ubuntu dovecot: POP3(budhi): Fatal: Namespace initialization failed
Apr 11 03:27:01 ubuntu dovecot: POP3(test): mail_location not set and autodetection failed: Mail storage autodetection failed with home=/home/test
Apr 11 03:27:01 ubuntu dovecot: POP3(test): Fatal: Namespace initialization failed


2         Studi Kasus

Pada bagian ini dijelaskan kasus yang berkaitan dengan topik yang disampaikan beserta penyelesaian (solusi) kasus tersebut. Melalui studi kasus yang disajikan, diharapkan mahasiswa mempunyai gambaran yang lebih kongkret terkait topik yang disampaikan. Dengan memberikan solusi sesuai dengan kasus yang disampaikan, diharapkan mahasiswa mempunyai (alternatif) solusi yang sudah diuji kebenarannya.
Team dosen pengajar bertanggung jawab untuk melakukan validasi solusi yang disampaikan pada bagian studi kasus. Solusi yang dimaksud, dituliskan pada bagian 4 Pembahasan.
Studi kasus yang disampaikan diperbolehkan untuk dikerjakan secara individu atau berkelompok, sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Yang harus diperhatikan adalah pencantuman cara pengerjaan soal-soal yang diberikan kepada mahasiswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konsep, komponen dan fungsi FTP server, memahami mode transfer pada FTP, memahami perbedaan antara FTP dan TFTP

Kucing-Kucing Terpopuler Dengan Rambutya di Dunia

Protokol Transfer File,Network File System (NFS)